Temen muda yang terkasih, disadari atau tidak seringkali kita dapat dengan mudah “men-cap” orang lain. Betapa tidak, kadangkala bila ada seseorang atau katakanlah temen kita yang dalam pandangan kita “aneh-aneh” kita dengan mudah “men-cap” mereka dengan orang aneh misalnya. “Wah dia itukan….begini-begitu..” komentar seperti ini akrab kita
lontarkan seakan-akan kitalah yang paling tahu dan paling baik. Tindakan cap mencap orang sepertinya sudah menjadi suatu kebudayaan yang negative. Atau kalo boleh mengatakan, seperti penyakit yang sulit disembuhkan.

Hari ini Yesus ngomong "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni”(Luk 6:37). Sebenarnya ide atau pesan injil hari ini  sangat sederhana, yaitu kita diminta untuk tidak menghakimi,menghukum dan mengampuni karena yang berhak ialah Tuhan sendiri. Tapi persoalannya hal ini bukan sekedar konsep atau ide di kepala saja, namun kita harus melihat realitas yang ada di depan mata kita. Seberapa sering saya menghakimi? Atau seberapa besar pengampunan saya kepada musuh?.

Hari ini Yesus langsung menyentuh persoalan-persoalan hidup kita terutama hubungannya dengan sesama. Seakan-akan Yesus menunjukkan akar dari “penyakit” kita selama ini bahwa kita mudah mengukur seseorang dari kacamata atau perspektif kita. Seperti kata pepatah debu di seberang sana kita lihat tetapi gajah di pelupuk mata tidak dilihat. Ironis banget memang…. Tapi itulah kenyataannya tidak bisa kita pungkiri.

Satu hal yang harus direnungkan yaitu kita harus menjadi pribadi yang murah hati seperti Bapa murah hati adanya. Murah hati berarti mau melihat sesuatu atau persoalan dari sudut kasih. Ingat seperti Paulus katakana bahwa kasih itu murah hati,lemah lembut dan rendah hati demikianlah kita seharusnya. Selain itu kasih juga menjadikan kita orang yang positif thinking bukan sebaliknya.  Hal ini sama dengan menjadi orang muda Katolik. Menjadi OMK  adalah menjadi pribadi yang militant dan penuh kasih. Dengan kata lain menjadi orang-orang yang positif bagi diri Allah, diri sendiri dan sesama. Semoga!!! Be Positive…



                                                                                                                        WillyCarmelo, O.Carm

4 komentar:

Plick on March 21, 2011 at 6:20 PM said...

Positive thingking aja wes...

Yasenta on March 21, 2011 at 6:26 PM said...

Klo seandainya pikirannya negatif terus Ter, sulit banget kan untuk merubahnya,,,

Anis on March 21, 2011 at 6:35 PM said...

Mengapa kita mudah mengukur seseorang dari kacamata atau perspektif kita ya.

Yevi on March 21, 2011 at 6:58 PM said...

OMK Lodalem itu seharusnya murah hati,lemah lembut dan rendah hati...Tapi kok sulit ya..he ehe ehe


Post a Comment

Followers