a. Doa
jalan menuju surga, mempersilahkan Tuhan memasuki hati kita.
dengan doa ada keyakinan dan ketekunan, mampu mengambil keputusan, kita dapat menemukan jawaban
doa membuat kita hidup apa adanya tidak dari sekadar penampilan.
doa melahirkan suatu kepercayaan, tanpa iman tidak akan ada doa.
dengan doa tidak akan ada orang yang hidup dalam kesedihan
hiduplah melampaui penampilan tapi jangan mengabaikan penampilan
doa membuat hidup menjadi tenang dan damai, karena dalam kegembiraan kita punya banyak teman. dalam kesusahan dan kesendirian pun kita punya teman curhat, Tuhan.
jangan merasa rohani, jadilah rohani :
doa menjaga hidup rohani dan kerohanian hidup kita. doa adalah sekolah kerohanian, karena Tuhanlah yang memberikan hikmat.
doa menjaga kesimbangan antara kecerdasan intelektual dan kerohanian.
janganlah merasa mudika, jadilah mudika :
doa melahirkan keberanian dan kekuatan yang tidak terukur
jangan merasa bersahabat, jadilah sahabat : persabatan itu ibarat dua jiwa dalam satu badan.
doa menjaga arah, tujuan dan membimbing masa depan
jangan merasa peduli, jadilah peduli :
Tuhan itu sejauh doa, usaha itu sekuat kemampuan kita
kita harus berdoa karena semua hal tergantung pada Tuhan
berdoa berarti bekerja dengan kepasrahan dan keyakinan
jangan merasa tidak tahu, cari tahulah: mencari tahu segala hal
doa adalah suatu peziarahan iman : banyak terjadi mukjizat dengan kita berdoa dan percaya.
dosa membuat kita jauh dari Allah, tetapi Allah itu ada sejauh doa :


2. DARI HATI KE HATI (sebuah evaluasi)
a. program pengakraban
awalnya berjalan lancar, tapi lama-lama banyak mudika yang kehilangan semangat
b. seminar “human tracfiking”
banyak mudika yang tidak terlibat
c. Rekreasi
hanya beberapa mudika, karena yang lain berhalangan
d. tahun lalu mudika mengalami penurunan yang sangat dratis (biasanya selalu berkumpul, tapi tahun lalu jarang sekali ada kumpul2)
e. stasi kedungwaru : sebenarnya banyak mudika tapi hanya 4-5 orang yang aktif, mereka juga masih belum mengerti tentang kegiatan mudika.
f. Stasi Sumberpucung: terlalu sibuk dengan urusan pribadi daripada urusan mudika atau tidak ada waktu untuk mudika
g. Stasi Pangganglele : kurang aktif dalam mudika karena ada kegiatan lain, dan baru saat ini mulai aktif
h. belum ada pengurus di Stasi sehingga banyak mudika yang belum aktif.
i. di Tumpakrejo mudika masih aktif tapi juga banyak tidak aktif
j. di nilai kurang kompak antara mudika stasi yang satu dengan yang lain
k. Di sumberpucung : masih ada kebingungan antara remaka dengan mudika



USUL berkaitan dengan kondisi OMK saat ini:
• membuat blog untuk mempermudahkan komunikasi antar mudika yang jauh dan untuk mengeluarkan segala ide jika ada mudika yang malu untuk ngomong.
• jangan hanya dekat dengan satu atau beberapa orang, tapi dekatlah oleh semua anggota mudika.
• kendala-kendala dalam mudika: ketidak hadiran dan kesadaran dari pribadi msing-masing merupakan suatu yang sangat penting, kesibukan pribadi misalnya: kerja, kuliah, dan kesibukan yang terhalang oleh waktu dan tempat.
• menggalang kebersamaan dengan mencoba berbaur dengan stasi yang lain.
• kendala harus mejadi jalan utama yang harus kita atasi untuk melangkah kedepan. dan program yang terencana akan berjalan dengan maksimal dan terorganisasi.
• cara menggerakkan mudika: dibutuhkan informasi dari OMK yang satu dengan yang lain, Kita berusaha saling terbuka (membuka hati dengan cara sharing dengan OMK yang lain).

ACARA selanjutnya Anggaran Dasar dan Rumah tangga:

• Visi dan Misi
saran: untuk misi ditambah peka akan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
• nama mudika
1. Usul: di ubah OMK: Karena lebih ngetrend, n banyak gereja-gereja besar yang sudah menggunakan istilah ini, dan up to date.
2. Usul: di ubah Wong Enom: kita dari desa jadi kita memiliki kekhasan dan supaya tetap berjiwa enom.
Keputusan: Menggunakan OMK
• Persekutuan diganti Paguyupan
• Muda-mudi diganti Orang muda.
• Sifat OMK: Secara Yuridis itu mengikat meskipun defacto semua orang muda katholik yang sudah dipermandikan oleh Gereja Katholic.

• Anggaran Rumah Tangga OMK:
• Usul: Usia 13-35 tahun dan belum menikah: kata (dan) diganti dengan (atau)
usul: dan belum menikah atau lebih dari rentan umur tersebut diatas yang memiliki semangat.
usul: agar orang yang membaca ADART itu tidak langsung bisa mengerti dan harus bisa berfikir dahulu pada saat membaca.
Usul: kata-katanya rancu.
Keputusan: Diganti Dan/atau
• Pengurus OMK Paroki:
Usul: pemilihan anggota OMK itu harus dijelaskan dengan rinci cara pemilihan kepengurusan OMK.
USUL SISTEM PEMILIHAN: dengan system penjaringan: dirapat wilayah di uslkan orang-orang tertentu yang masuk organisasi stasi, kemudian masalah kelayakan ditentukan oleh team ferifikasi.
atau ketua langsung masuk n terpilih dan masalah bendahara, sekertaris, and anggota yang lain langsung dipilih oleh ketua. atau anggota dipilih dengan kepemilihan umum.
keputusan: ketua OMK Paroki dipilih melalui pemilihan umum, dari 3 orang perwakilan tiap stasi dan ketua yang terpilih akan memilih anggota/ rekan kerjanya misalkan: sekertaris, bendahara, dan koordinator lain.

0 komentar:


Post a Comment

Followers